Hindari Pemalsuan Sertifikat Dengan Gunakan Kredensial Digital
Sertifikat merupakan hal yang penting sebagai bukti kredibilitas seseorang. Karena itu sertifikat bisa sangat berarti bagi setiap orang untuk menunjukkan kebisaannya. Biasanya digunakan untuk keperluan mendaftar kerja, mendaftar sekolah melalui jalur prestasi, bisa juga digunakan untuk mendaftar ke suatu organisasi.
Jika kita melihat dalam sudut pandang perusahaan, organisasi, dan/atau kampus, tentunya sertifikat yang dilampirkan sebagai bukti mampu menjadi pertimbangan berarti. Keputusan yang dibuat melalui lampiran sertifikat kemampuan maupun pengalaman sangat membantu untuk menentukan kualitas seorang kandidat.
Karena perannya yang sangat penting, beberapa orang mulai belajar untuk mengikuti pelatihan, ataupun sertifikasi. Hal ini ditujukan untuk membentuk keahlian dan menjadi lebih percaya diri saat hendak mendaftar kerja. Namun, jika sertifikat yang kamu miliki tidak dibuat tanpa kredensial digital, maka sertifikatmu memiliki potensi untuk dipalsukan.
Maraknya Kasus Pemalsuan Sertifikat
Salah satu contoh kasus pemalsuan sertifikat di tahun 2021, ada pemalsuan sertifikat kepanitiaan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (baca di sini). Demi bisa memiliki portoflio kepesertaa pada kegiatan Brawijaya Model United Nations (BIMUN). Sertifikat itu sengaja dibuat untuk kebutuhan mendaftarkan diri ke organisasi UB MUN Club.
Pihak terkait mengaku jika penipuan yang terjadi akibat kalalaian panitia tidak mencantumkan nomor sertifikat. Sehingga sertifikat pun mudah untuk dipalsukan. Kejadian ini seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi organisasi ataupun penyelenggara event untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Mengenal Lebih Dekat dengan Kredensial Digital
Kredensial digital bahasa lainnya adalah sertifikat digital, yang memiliki validasi. Karena itu, keaslian sertifikat harus bisa dicek melalui internet oleh pihak kedua. Biasanya dengan melakukan scaning qrcode, atau memasukan nomor sertifikat (id credential) pada laman tertentu.
Beberapa tahun terakhir ini, kredensial digital sudah mulai diterapkan di Indonesia. Sebagian lembaga sertifikasi dan organisasi juga, mulai beradaptasi dan menerapkannya pada sertifikat yang dikeluarkan. Pemerintah juga sudah menginisiasi kredensial digital tervalidasi melalui Kementerian Informasi dan Teknologi (KOMINFO).
Cara membuat kredensial digital tervalidasi tidaklah sulit. Bagi kalian yang hendak mencobanya, kalian bisa mulai dengan mendigitalkan sertifikat yang hendak dikeluarkan. Sertifikat digital akan lebih mudah diverifikasi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Selain itu, jika dibandingkan dengan sertifikat fisik, bentuk digital akan lebih mudah didistribusikan kepada peserta.
Sebagai penyelenggaraan event tentunya kita tidak mau, sertifikat yang kita keluarkan dipalsukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kita juga tidak mau terkena imbasnya dengan rusaknya branding organsiasi karena pemalsuan yang dilakukan oleh beberapa oknum. Jadi, sudah saatnya untuk kita mulai beralih ke kredensial digital sekarang juga!
Tips membuat kredensial digital akan digi bahas di artikel selanjutnya ya, stay tune terus bersama digi updates~